Kini, semakin banyak ditemukan pentingnya peran ayah. Salah satu figur sentral dunia psikologi, Sigmund Freud, mengungkapkan, “Saya tidak bisa memikirkan kebutuhan masa kecil yang lebih kuat dari kebutuhan akan perlindungan ayah.”
Pada anak laki-laki, kebutuhan ini lebih besar lagi. Anak laki-laki membutuhkan ayah untuk memunculkan kemaskulinan dalam dirinya. Robert Stoller mengungkapkan, “Maskulinitas pada lelaki itu bukanlah hal yang alami terjadi, namun maskulinitas itu perlu dilatih.”
Ayahlah yang mengajarkan anak-anak untuk menjadi seorang lelaki sejati, yang mampu berkata tegas, yang memiliki ego, yang berkeinginan kuat untuk melindungi orang di sekitarnya, dan berbagai sifat maskulin lainnya.
Anak yang tidak memiliki sosok ayah pada saat masih kecil akan merasa rindu akan sosok maskulin pada saat ia dewasa. Jika dalam masa pertumbuhannya terkena masalah, anak tanpa sosok ayah ini rentan terombang-ambing dunia sekitarnya, tidak punya pendirian.
Anak laki-laki tanpa sosok ayah bukan berarti anak yang yatim saja. Hal-hal apa sajakah yang membuat seorang anak laki-laki merindukan sosok ayah?
INI CITA2 KU , yaitu menjdai Pengusaha/bisa di katakan juga pembisnis lah hehe, gayane pool .....
Kebanyakan orang lebih banyak enggan untuk menjadi pengusaha. Alasannya klasik "gak mau repot" dan "takut gagal"
padahal menjadi pengusaha apalagi pengusaha muda sangat mengasyikan dan menguntungkan
Alasan saya memilih menjadi pengusaha adalah:
1. Bebas untuk menentukan nasib sendiri dan orang lain
2. Ide yang ada di otak bisa langsung disalurkan
3. Tidak perlu takut dipecat oleh atasan
4. Selalu menjadi atasan dan tak terikat jam kerja
5. Bisa menikmati kebebasan dalam finansial meski gak harus jadi pejabat
Masalah gagal atau tidak itu belakangan karena hidup adalah proses, gak semuanya berakhir sempurna, walau gagal yang penting sabar dan tetap berusaha menjalankan bisnis dan tidak lupa pula Tawakal.